Reproduksi
virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik
Proses-proses
pada siklus litik
Siklus
litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut
penghancuran sel inangnya. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu
adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus
litik dalam prosesnya membutuhkan waktu dari 10-60 menit
Gambar
siklus litik (dimulai dari kanan bawah ke kiri):
1.
Adsorbsi & penetrasi
Tahap
adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein
untuk menempel pada inang spesifik
2.
Replikasi (biosintesis)
Setelah
menempel, virus kemudian melubangi membran sel inang dengan enzim
lisozim. Setelah berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam
sitoplasma sel inang untuk selanjutnya bergabung dengan DNA sel inang
tersebut..
Molekul-molekul
protein (DNA) yang telah terbentuk kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid
dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi bentuk tubuh virus.
3.
Lisis
Tahap
lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan
virus-virus kemudian akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim
lisosom yang menghancurkan membran sel dan menyediakan jalan keluar untuk
virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya akan mati dan
virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang
kembali.
Proses-proses
pada siklus lisogenik
Tahapan
dari siklus hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya
tidak hancur (mati) tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap
penyisipan tersebut kemudian membentuk provirus (dimana materi genetik virus
dan sel inang bergabung).
Siklus
lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi,
penyisipan gen virus dan pembelahan sel inang.
Tahap
siklus
1.Adsorpsi
dan penetrasi
Virus
menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor protein yang spesifik lalu
menghancurkan membran sel dengan enzim lisozim, virus melakukan penetrasi pada
sel inang dengan menyuntikkan materi genetik yang terdapat pada asam nukleatnya
kedalam sel.
2.Penyisipan
gen virus
Asam
nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel inang kemudian akan
menyisip kedalam asam nukleat sel inang, tahap penyisipan tersebut kemudian
akan membentuk provirus (pada bakteriofage disebut profage). Sebelum terjadi
pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi.
3.Pembelahan
sel inang
Sel
inang yang telah disisipi kemudian melakukan pembelahan, provirus yang telah
bereplikasi akan diberikan kepada sel anakan dan siklus inipun akan kembali
berulang sehingga sel yang memiliki profage menjadi sangat banyak.
Hubungan
dengan siklus litik
Provirus
yang baru dapat memasuki keadaan Litik dalam kondisi lingkungan yang tepat
tetapi kemungkinannya sangat kecil. Kemungkinan akan bertambah besar apabila
diberi agen penginduksi. Hal ini disebabkan karena sel bakteri atau sel inang
yang lainnya memiliki pertahanan tubuh yang kuat sehingga sulit bagi virus
untuk menghancurkannya lebih cepat.
0 komentar:
Posting Komentar