AIR
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat
tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air seluruh organisme tidak akan dapat
hidup. Bagi tumbuhan, air mempunyai peranan yang penting karena dapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam tanah.
Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung dari
iklim di daerah yang bersangkutan.
Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan
jumlah sekitar 1.368 juta km3. Air terdapat dalam berbagai bentuk,
misalnya uap air, es, cairan dan salju. Air tawar terutama terdapat di danau,
sungai, air tanah (ground water) dan gunung es (glacier). Semua
badan air di daratan dihubungkan dengan laut dan atmosfer melalui siklus
hidrologi yang berlangsung secara kontinu (Effendi, 2003).
a. Sifat air
Menurut
Benyamin Lakitan (2001) dan Hefni Effendi (2003) air memiliki karakteristik
yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain, yaitu.
1. Berbentuk cair pada suhu ruang. Semakin besar ukuran molekul suatu senyawa
maka pada suhu ruang senyawa tersebut akan cenderung berbentuk cair. Sebaliknya
jika ukurannya kecil maka akan cenderung berbentuk gas.`Air yang berat
molekulnya sebesar 18 gr/mol berbentuk cair dalam suhu ruang karena adanya
ikatan hidrogen yang antara molekul-molekul air, sehingga tiap molekul air akan
tidak mudah terlepas dan berubah bentuk menjadi gas.
2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai
penyimpan panas yang baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas
ataupun dingin dalam seketika. Perubahan suhu yang lambat ini mencegah
terjadinya stress pada makhluk hidup akibat perubahan suhu yang mendadak
dan juga memelihara suhu bumi agar sesuai dengan makhuk hidup.
3. Panas laten vaporisasi dan fusi yang tinggi. Panas laten vaporisasi adalah
energi yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 gr pada suhu 20oC.
Sedangkan panas laten fusi adalah energi yang dibutuhkan untuk mencairkan 1 gr
es pada suhu 0oC. Besarnya energi panas laten vaporisasi adalah 586
cal dan untuk panas laten fusi adalah 80 cal. Tingginya energi yang diperlukan
untuk menguapkan air ini penting artinya bagi tumbuhan dalam upaya menjaga
stabilitas suhu daun melalui proses transpirasi.
4. Viskositas (hambatan untuk pengaliran) rendah. Karena ikatan-ikatan
hidrogen harus diputus agar air dapat mengalir, maka ada anggapan bahwa
viskositas air akan tinggi. Tapi pada kenyataannya tidaklah demikian, karena
pada air dalam keadaan cair, setiap ikatan hidrogen dimiliki bersama-sama oleh
dua molekul air lainnya, sehingga ikatan hidrogennya menjadi lemah dan mudah
terputus. Inilah yang menyebabkan viskositas air rendah. Viskositas air yang
rendah ini menyebabkan air menjadi pelarut yang baik, sifat ini memungkinkan
unsur hara terlarut dapat diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan
mampu mengangkut bahan-bahan toksik yang masuk dan mengeluarkannya ke luar
tubuh.
5. Adanya gaya adhesi dan kohesi. Air bersifat polar sehingga gaya tarik
menarik antara molekul air dengan molekul lainnya (misalnya dengan protein dan
polisakarida penyusun dinding sel) akan mudah terjadi. Adhesi merupakan daya
tarik menarik antara molekul air yang berbeda. Kohesi adalah daya tarik menarik
antara molekul yang sama. Adanya kohesi dan adhesi ini menyebabkan air dapat
diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan melalui jaringan xilem. Selain itu juga
menyebabkan adanya tegangan permukaan yang tinggi, ini memungkinkan air mampu
membasahi suatu bahan secara baik.
6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang meregang ketika membeku. Ini berarti
es memiliki kerapatan atau densitas (massa/volume) yang lebih rendah
dibandingkan air. Dengan demikian es akan mengapung di atas air. Sifat ini
mengakibatkan air permukaan yang berada di daerah beriklim dingin hanya membeku
dipermukaan saja sehingga organisme akuatik masih bisa bertahan hidup.
b. Jenis –jenis air
Secara umum air yang terdapat di bumi ini digolongkan
ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Air tanah (ground
water), adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan tidak dapat
dilihat secara langsung. Air tanah ditemukan pada lapisan akifer yaitu lapisan
yang bersifat porous (mampu menahan air) dan permeable (mampu
memindahkan air). Pergerakan air tanah sangat lambat, kecepatan arus berkisar
antara 10-10-10-3 m/detik sehingga waktu tinggal air (residence
time) berlangsung lama. Air tanah ini dibagi menjadi dua jenis yaitu air
tanah preatis dan air tanah artesis. Air tanah preatis adalah air tanah yang
letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap
air/impermeable. Sedangkan air tanah artesis merupakan air tanah yang
letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap
air.
2. Air
permukaan (surface water), adalah air yang terdapat di atas permukaan
bumi dan tidak terinfiltrasi ke dalam bumi. Contoh air permukaan seperti laut,
sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu perairan tergenang (lentik) dan perairan
mengalir (lotik). Perairan tergenang meliputi danau, waduk, kolam dan rawa.
Pada umumnya perairan lentik ini dicirikan dengan arus yang lambat (0,001-0,01
m/detik) sehingga waktu tinggal air (residence time) dapat berlangsung
lama. Perairan mengalir salah satunya adalah sungai, sungai dicirikan oleh arus
yang searah dan relatif kencang dengan kecepatan arus berkisar antara 0,1-1,0
m/detik.
c. Sumber air
Secara umum ada beberapa
sumber air yang dapat kita gunakan secara langsung atau melalui pengolahan
sederhana terlebih dahulu yaitu antara lain :
1. Air dari PDAM. Air dari PDAM adalah termasuk air yang
bisa dikonsumsi secara langsung untuk kebutuhan sehari-hari: masak, mandi,
mencuci; air PDAM yang akan diminum harus direbus dahulu. Namun air PDAM ini
kadang belum tersedia diberbagai tempat.
2. Air hujan. Air hujan adalah air murni yang berasal
dari sublimasi uap air di udara yang ketika turun melarutkan benda-benda
diudara yang dapat mengotori dan mencemari air hujan seperti: gas (O2, CO2, N2,
dll), jasat renik, debu, kotoran burung, dll. Air hujan yang berasal dari
cucuran talang/genteng rumah di tampung dalam bak penampungan. Untuk mengindari
bahan-bahan pengotor dan pencemar yang berasal dari talang/genteng dan udara
caranya adalah waktu awal penampungan air hujan 15 menit setelah hujan turun.
Di bawah talang diberi saringan dari ijuk/kerikil/pasir. Dan sebelum diminum
air harus dimasak dahulu.
3. Mata air. Di daerah pegunungan atau perbukitan sering terdapat mata air.
Air mata air berasal dari air hujan yang masuk meresap kedalam tanah dan muncul
keluar tanah kembali karena kondisi batuan geologis didalam tanah. Kondisi
geologis mempengaruhi kualitas air mata air, pada umumnya kualitasnya baik dan
bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari, tetapi harus dimasak sebelum
diminum.
4. Air tanah. Air
tanah berasal dari air hujan yang meresap dan tertahan di dalam bumi. Air tanah
dapat dibagi menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Bagaimana
mendapatkan air tanah caranya adalah dengan mengebor atau menggali. Macam sumur untuk
mendapatkan air tanah adalah:
1. Sumur gali, adalah
sarana mendapatkan air tanah dengan cara menggali dan menaikkan airnya dengan
ditimba.
2. Sumur
pompa tangan adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dan
menaikkan airnya dengan pompa dengan tenaga tangan.
3. Sumur pompa listrik
adalah sarana mendapatkan air tanah dengan cara mengebor dan menaikkan airnya
dengan dipompa dengan tenaga listrik.
5. Air
permukaan. Air permukaan seperti air sungai, air rawa, air danau, air
irigasi, air laut dan sebagainya adalah merupakan sumber air yang dapat dipakai
sebagai bahan air bersih dan air minum tetapi perlu pengolahan. Air permukaan
sifatnya sangat mudah terkotori dan tercemar oleh bahan pengotor dan pencemar
yang mengapung, melayang, mengendap dan melarut di air permukaan. Karena
sifatnya yang demikian maka sebelum diminum air permukaan perlu diolah terlebih
dahulu sampai benar-benar aman dan memenuhi syarat sebagai air bersih atau air
minum.
d. Siklus air (water cycle)
Karakteristik air dalam proses siklusnya secara fisik
memperlihatkan berbagai fase, mulai dari bentuk uap air di udara sampai air
dalam tanah. Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting
dalam atmosfer bumi. Air terdapat sampai pada ketinggian 12.000 hingga 14.000
meter. Bila seluruh uap air berkondensasi (atau mengembun) menjadi cairan,
maka seluruh permukaan bumi akan tertutup dengan curah hujan kira-kira sebanyak
2,5 cm. Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk yaitu dalam bentuk uap yang
tak kasat mata, dalam bentuk butir cairan dan hablur es. Kedua bentuk yang
terakhir merupakan curahan yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.
Siklus air adalah mekanisme transformasi (pergerakan)
air yang selalu terjadi setiap saat. Dalam proses transformasi biasanya
desertai dengan perubahan wujud, sifat dan mutu ataupun air tetap dalam kondisi
awal (Tersiawan, 2005). Secara garis besar transformasi
itu dapat berupa evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi dan perkolasi.
Ketika terjadi hujan, airnya akan turun ke permukaan bumi. Air
ini sebagian akan mengalir ke permukaan bumi menuju ke daerah yang lebih rendah
dan bermuara di laut atau di danau. Sebagian lagi akan terserap oleh bumi dan
mengalir di dalam tanah atau tersimpan di dalam tanah sebagai air tanah.
Siklus air ini digerakkan oleh
matahari. Panas yang dipancarkan oleh matahari akan membuat air laut, air
permukaan dan daratan menguap, bahkan air dari makhluk hidup pun ikut
mengalaminya (evaporasi dan transpirasi). Ketika uap air mendingin dan menjadi mampat
terbentuklah awan yang kemudian digerakkan oleh angin.
Angin ini akan membawa gumpalan-gumpalan awan ke
daerah yang memiliki tekanan temperatur yang lebih rendah. Jika awan yang
dibawa oleh angin ini melalui daerah pegunungan, maka gerakannya akan terhalang
dan didorong untuk naik lebih tinggi lagi. Karena temperatur akan semakin
rendah apabila semakin tinggi dari permukaan laut, maka awan yang mengandung
uap air tadi mencapai titik embunnya dan terbentuklah butiran-butiran air yang kemudian
jatuh kembali ke bumi sebagai air hujan (presipitasi).
Air hujan ini akan mengalir lagi di permukaan bumi, ke
daerah yang lebih rendah, dan sebagian diserap oleh bumi (perkolasi). Kemudian
terus menuju ke laut atau ke danau dan apabila terkena sinar matahari akan
menguap ke udara dan membentuk awan. Awan akan berkumpul dan kemudian dibawa
oleh angin dan mengembun dan berubah menjadi hujan. Begitulah seterusnya siklus
dari air yang berulang secara bergantian. Adapun proses siklus hidrologi dapat
dilihat pada
e. Peranan Air bagi Tumbuhan
Menurut Rai (1998), air memiliki beberapa peranan
penting bagi tumbuhan yaitu antara lain :
1. Struktur Tumbuhan. Air merupakan bagian terbesar pembentukan jaringan dari
semua makhluk hidup. Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon tersusun atas
air. Cairan yang mengisi sel memiliki peran dalam menjaga substansi tetap dalam
keadaan yang tepat untuk menjalankan fungsi metabolisme.
2. Sebagai Penunjang. Tumbuhan memerlukan air untuk menunjang
jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan tersebut
memiliki cukup air, maka sel-sel tersebut akan berada dalam keadaan kokoh. Air
yang ada dalam sel tumbuhan tersebut nantinya akan menghasilkan suatu tekanan
yang disebut tekanan turgor. Dengan adanya tekanan turgor tersebut akan
menyebabkan sel mengembang dan apabila jumlah air tidak memadai akan
menyebabkan terjadinya proses plasmolisis.
3. Alat Angkut. Air di perlukan oleh tumbuhan sebagai alat untuk mengangkut materi
dan nutrisi di sekitar tubuhnya, dan menyalurkan materi dan nutrisi tersebut ke
bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air.
4. Pendinginan. Tumbuhan akan mengalami proses transpirasi, akibat dari proses
transpirasi tersebut akan menyebabkan tumbuhan kehilangan air. Hilangnya
sebagian air dari tumbuhan akan mendinginkan tubuh tumbuhan tersebut dan
menjaga tumbuhan dari pemanasan yang berlebihan sehingga suhu tanaman menjadi
konstan.
5. Pelarut dan medium reaksi biokimia
6. Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan pembesaran
sel)
7. Bahan baku fotosintesis
f. Adaptasi tumbuhan terhadap kondisi
ekstrim
Kekeringan merupakan
situasi yang sering di alami oleh tumbuhan. Suhu yang tinggi bisa juga
memberikan pengaruh terhadap kekurangan air bagi tumbuhan. Bila musim kering
itu bersifat periodik dan merupakan karakteristik daerah tersebut, maka
tumbuhan yang ada disekitarnya akan memperlihatkan penyesuaian dirinya.
Berbagai cara penyesuaian terhadap lingkungannya tergantung pada tumbuhan
tersebut.
Warning
mengelompokkan dunia tumbuhan berdasarkan toleransinya terhadap air, yaitu
antara lain :
1. Hidrofit, merupakan kelompok tumbuhan yang hidup dalam air atau pada tanah
yang tergenang secara permanen.
2. Halofita, merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh pada lingkungan berkadar
garam tinggi.
3. Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering.
4. Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi air tanah yang
tidak terlalu ekstrim.
1 komentar:
more helpful hints cheap dildo,dildo,realistic sex dolls,vibrators,sex chair,wholesale sex toys,cheap sex dolls,real dolls,cheap sex toys check my site
Posting Komentar