Bahaya Yang Bisa Timbul Akibat Kerusakan Lapisan Ozon
Berkurangnya
konsentrasi ozon akan menyebabkan semakin tingginya tingkat radiasi UV-B yang
dapat mencapai permukaan Bumi. Pancaran radiasi UV-B yang merupakan bagian dari
sinar matahari sebenarnya tidak berubah, namun semakin berkurangnya ozon maka
berkurang pula perlindungan sehingga lebih banyak lagi radiasi UV-B yang bisa
mencapai permukaan Bumi. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat radiasi UV-B
yang diukur di permukaan Bumi di daerah Antartika (Kutub Selatan) meningkat dua
kali lipat bersamaan dengan kehadiran lubang ozon di atas Antartika. Studi lain
mengkonfirmasikan terdapat hubungan yang nyata antara berkurangnya ozon dengan
meningkatnya radiasi UV-B di Kanada selama beberapa tahun yang lalu.
Dampaknya Terhadap Kesehatan Manusia
Hasil studi
laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma
dan memainkan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma.
Disamping itu, UV-B juga dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari
sebenarnya mengnadung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan
demikian penting bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap
sinar matahari. Namun demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah
radiasi UV-B dan akan meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia.
Dampaknya Terhadap Tanaman
Proses fisiologis dan
perkembangan tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV-B. Terlepas dari mekanisme
untuk mengurangi atau memperbaiki dampak tersebut dan terbatasnya kemampuan
untuk beradaptasi terhadap meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman dapat
secara langsung dipengaruhi oleh radiasi UV-B.
Perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh UV-B seperti perubahan bentuk
tanaman, perubahan distribusi nutrisi di dalam tanaman, perubahan waktu fase
pertumbuhan dan metabolisme sekunder, barangkali bisa sama pentingnya atau
bahkan lebih penting dari kerusakan tanaman akibat radiasi UV-B. Perubahan
tersebut dapat berimplikasi penting terhadap keseimbangan kompetitif dari
tanaman , penyakit tanaman, dan siklus biogeokimia.
Dampaknya Terhadap Ekosistem Laut
Phytoplankton membentuk fondasi rantai makanan di perairan. Produktivitas phytoplankton
terbatas pada zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolom air dimana
cukup tersedia sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari
or ganisme di zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan
gelombang. Disamping itu terdapat juga phytoplankton yang mampu secara
aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga mereka
mampu bertahan. Paparan langsung terhadap radiasi UV-B matahari berpengaruh
baik terhadap mekanisme orientasi dan motilitas di dalam phytoplankton,
menyebabkan menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para peneliti telah
mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi phytoplankton
akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B.
Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah
yang miskin ozon.
Radiasi UV-B juga telah
diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tahap pertumbuhan awal ikan, udang,
kepiting, jenis ampibi dan binatang lainnya. Dampak yang paling buruk adalah
menurunnya kapasitas reproduksi dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun
radiasi UVB matahari merupakan faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja
paparan langsung terhadap radiasi UVB dapat memiliki dampak yang signifikan
terhadap polpulasi binatang perairan.
Dampaknya Terhadap Siklus Biogeokimia
Meningkatnya radiasi UV
matahari dapat mempengaruhi siklus biogeokimia di daratan dan di perairan,
dengan demikian akan merubah baik sumber (sources) dan rosot (sinks) dari gas
rumah kaca dan gas telusur penting lainnya seperti karbon dioksida (CO2),
karbon monoksida (CO), carbonyl sulfide (COS) dan gas-gas lainnya termasuk
ozon. Kemungkinan terjadi perubahan seperti ini akan berkontribusi terhadap biosphere-atmosphere
feedbacks yang memperlemah atau memperkuat pembentukan gas-gas tersebut
atmosfir.
Dampaknya Terhadap Berbagai Jenis Bahan
Polimer sintetis, dan
polimer alami (biopolymer), serta berbagai bahan komersial lainnya
sangat dipengaruhi oleh radiasi UV matahari. Berbagai jenis bahan yang ada saat
ini dapat terlindung dari radiasi UVB karena menggunakan beberapa bahan aditiv
khusus. Dengan demikian adanya penigkatan tingkat radiasi UV-B matahari akan
mempercepat terjadinya kerusakan bahan, memperpendek waktu pakainya di luar
ruangan (outdoor).
0 komentar:
Posting Komentar