Sabtu, 04 Agustus 2012

AZOLLA


Azolla: Sumber Hara Nitrogen yang Terlupakan
Tanaman air yang kecil-kecil banget

Azolla adalah tanaman air yang berdaun kecil-kecil dan pada saat-saat tertentu tumbuh sangat banyak. Warna daunnya bisa sangat hijau dan tebal.
Azolla bukan tanaman air sembarangan. Azolla memilikiSaya kemampuan yang tidak dimiliki oleh tanaman air lain, yaitu menambat nitrogen (N) dari udara. Udasa yang kita hirup > 75%nya adalah N. Sayangnya N ini tidak bisa langsung diserap oleh tanaman. Azolla – lah yang menambat N udara menjadi N yang bisa diserap oleh tanaman. Kandungan N di dalam Azolla sangat tinggi untuk ukuran bahan organik, bisa mencapai 4 – 5% dari berat keringnya. Bahan organik yang lain umumnya hanya < 2%.
Kemampuan Azolla untuk menyuburkan tanaman sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Orang-orang China dan Vietnam sudah sejak abad 15 dan 17 sudah memanfaatkan Azolla untuk pupuk tanaman. Kini Azolla telah tersebar di penjuru bumi.
Annabaena azollae:
Kawan karib Azolla yang menambat N
Azolla tidak sendirian dalam menambat N dari udara. Azolla bersimbiosis dengan gangang mikro yang namanya Annabaena azollae. Gangang ini tumbuh dan berkoloni di ruangan di bawah daun. Mereka inilah yang bekerja keras menambat N dari udara.
Annabaena sendiri juga unik. Dia akan menambar N jika memang benar-benar diperlukan. Dalam kondisi miskin hara N di perairan, Annabaena akan menambat N. Tetapi jika di lingkungan air tersebut ada N, dalam bentuk urea misalnya, maka Annabaena tidak/sedikit sekali menambat N.



Anabaena yang berperan menambat N. Bagian N yang aktif menambat adalah sel yang besar itu, namanya heterocyt. Jika di air terdapat amonium (dari urea), sel-sel heterocyt ini tidak ada, dan Azolla tidak bisa menambat N.
Jadi kalau mau nenanam Azolla di lingkungan sawah, jangan terlalu banyak, atau bahkan sama sekali jangan nemambahkan pupuk urea. Urea akan menjadi amonium dan amoniumlah yang membuat Annabaena tidak mau menambat N.

Pemanfaatan Azolla<.o:p>

Cara sederhana untuk memanfaankan Azolla adalah dengan menanam langsung ke persawahan. Sawah yang digenangi air ditabur bibit Azolla. Azolla yang tumbuh langsung dimanfaatkan untuk tanaman padi.
Cara lain adalah dengan menanam Azolla secara khusus di kolam. Penanaman Azolla perlu tambahan pupuk fosfat. Azolla yang tumbuh subur dapat dipanen secara berkala. Produksi Azolla bisa mencapai 3,8 kg/m2.

Biomassa Azolla ini bisa langsung digunakan untuk memupuk tanaman. Langkah yang lebih baik adalah dengan mengkomposkan Azolla. Kompos Azolla memiliki kualitas kandungan hara yang lebih baik dari kompos dari bahan lain. Kompos inilah yang digunakan sebagai pupuk organik.
Azolla kering juga mengandung N yang tinggi, jadi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkaan kandungan N pupuk organik.
Kendala Pemanfaatan Azolla
Azolla sebagai sumber hara yang kaya N sudah sangat lama diketahui. Pertanyaannya, kenapa tidak banyak yang memanfaatkan.
Saya tidak tahu pasti, ini hanya pendapat saya pribadi. Pertama, meskipun tampaknya mudah, menanam Azolla tidak selalu berhasil. Sekitar tahun 2006-08, saya pernah diberi bibit azolla unggul dari Batan. Setelah saya perbanyak sendiri, bibit ini aku berikan ke petani. Ternyata Azolla itu tidak bisa tumbuh lama. Beberapa bulan kemudian sudah habis tak tersisa.
Kedua, produksi biomassa azolla dalam skala besar memerlukan kolam-kolam yang luas. Ini problem tersendiri yang tidak mudah dipecahkan.
Meskipun demikian, menurut saya, Azolla merupakan salah satu sumber N organik yang sangat potensial. Azolla perlu digiatkan kembali di tengah-tengah maraknya penggunaan pupuk organik saat ini. 

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Browser

Messaging And Chatting

Copyright 2012 PUTRA TANIKU: AZOLLA Template by Bamz | Publish on Bamz Templates